Gojek di Malang : Antara Gak Jelas dan Ra Cetho

Assalamualaikum W. W.
Salam sejahtera bagi kita semua

Demo Driver Angkot di balkot Malang : http://www.reportasemalang.co/wp-content/uploads/2017/02/PicsArt_02-20-10.51.43.jpg


Saya akan menulis sedikit hal mengenai keadaan di Malang saat ini, khususnya berkaitan dengan Gojek (salah satu ojek online). Saya sudah beberapa kali menggunakan jasa Gojek ini, jadi testimoni yang ada nanti bukanlah sebuah pesanan siapapun dan tidak ada pihak yang terafiliasi maupun yang membayar saya. Ijinkan saya untuk menuliskan artikel ini yang kemungkinan terdapat curhat didalamnya.

Sebelum dilanjut, jika Anda mencermati paragraf diatas, pada tiap-tiap awal paragraf terdapat kata-kata khas masing-masing Paslon dalam Pilkada DKI. Hehe. IYKWIM. 

Malang adalah kota yang joss gandos untuk wisatawan. Didukung dengan hawa dingin kotanya dan makanan yang murah didukung destinasi wisata yang bejibun menjadikannya idola wisata masa kini. Anak hits wajib ke Malang lah intinya yes. Perkembangan destinasi wisatanya juga pesat. Well done laa. 

But wait. Disini Prov ingin membahas mengenai transportasi umum kota Malang. How yes? Bagi seseorang yang tinggal di 3 kota, let's just say like that, Malang, Jogja, Magelang. Bisa dibilang Malang lah yang paling belum tertata. Kotanya cukup ramai namun lampu lalu lintas saja banyak yang belum nggenah. Belum lagi transportasi umumnya. Seharusnya untuk sebuah kota yang memiliki kampus padat nan sempit macam UB, ups, punya angkutan umum selain angkot dah yak. Ya ada sih selain angkot, taksi konvensional, ojek konvensional dan becak. Itu saja belum cukup menurut Prov. Coba kita bandingkan dengan Jogja yang memiliki Trans Jogja sejak lama, belum lagi ada angkutan baru bus untuk di ringroad. Tapi yang untuk kota sih Trans Jogja yak. Okelah setidaknya ada Trans. Karena selain bus Trans, Jogja juga ada bus kota, angkot, ojek konvensional, becak, delman dan taksi konvensional pula.

Yah, mungkin emang kurang head-to-head sih. Pfft.    

Tapi kabarnya Malang mau punya monorel loh. Kita doakan saja semoga cepet kelar bin terlaksana. Jangan malah nantinya jadi mirip Candi Hambalang itu tuh, ato proyek Kalibening di pinggiran kota Magelang. Hmm.

Back to topic, berkaitan dengan berita di link : www.reportasemalang.co/pemkot-anggap-kota-malang-belum-butuh-angkutan-online/ , Prov pikir-pikir sih Pemkot Malang terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Entah terburu-buru ato emang manutanI dunno, Dude

Demo di Balkot Malang http://www.reportasemalang.co/wp-content/uploads/2017/02/PicsArt_02-20-10.51.24.jpg

Pemkot Malang memang belum memberangus ojek online sih, namun untuk operasionalnya sudah dihentikan. Begitu menurut berita di reportasemalang. Bikin galau saja, Om. Mungkin memang beginilah dunia bisnis, deritanya tiada akhir. 

Coba kalo semisal angkot Malang itu full service, eh, I mean full spec bin nyaman trus ada haltenya trus diwaktuin kayak bus-bus Trans gitu mungkin good idea yak. Soalnya gini, masyarakat kalo ada yang lebih nyaman ya dipilih kan yak. 

Mungkin membuat solusi tidak mudah, tapi tiada jalan lain menyelesaikan masalah melainkan dengan solusi. 
Jadi bagaimanakah nasib transportasi online-online ini di Kota Malang?
Hambuh.
Wassalamualaikum W. W.
Cukup sekian dan terima kasih
Jangan lupa bahagia


Follow
Twitter : @provfikra
Instagram : @provfikra

Comments

Post a Comment